tumpah membanjiri gelasku yang masih kosong
iri tak dapat ku bendung
biarkan aku menjadi tempat air yang tak mampu kau tadahi
hilangkanlah egomu
untukku
yang haus akan air itu
gelas kosong dan tong kosong
apakah masih sama?
kenapa yang kulihat hanyalah sebuah gelas penuh yang nyaring?
apakah sudah berubah?
bagai dihujani batu seluruh tubuh ini
berbicara tapi tak didengar
berharap namun tak diharapkan
menganggap tapi tak dianggap
hanya berpikirkah?
entah kenyataankah?
wahai gelas penuh
hendaknya kau lihat gelas kosong itu
kata-kata yang tak mampu keluar
sebuah renungan kecil untuk diri sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar