Minggu, 28 Oktober 2012

Antara sakit dan kangen rumah


 Hari ini minggu, tapi karena ada responsi terakhir salah satu mata kuliah yang “menyenangkan” jadinya hari ini berasa hari senin. Sudah lima kali week end selalu ada kegiatan diluar rumah. Ga salah kalau badanku jadi ringkih sekarang ini.
Pulang responsi, sepanjang jalan pulang aku terbayang jalan pulang ke rumah. Benar-benar rumah ku di kampung halaman. Bukan rumah kontrakan yang kutempati sekarang. Mungkin karena mood yang kurang baik dan kesehatan yang agak menurunlah yang membuatku mengingat rumah sebegitu detailnya. Badanku memang agak kurang sehat akhir-akhir ini. Masuk angin begitu kata teman serumahku. Untungnya ada yang baik yang mau melakukan ritual unik orang Indonesia jika sedang masuk angin, kerokan. Punggungku hampir semuanya merah. Wah, sudah jelas memang aku masuk angin. Aku memperkirakan bahwa ini adalah masuk angin kumulasi. Karena aku sendiri tidak pulang malam, tidak tidur dilantai, tidak mandi tengah malam akhir-akhir ini. Mungkin badanku membutuhkan waktu istirahat sedikit lebih banyak.
Jika badanku memang bisa mengungkapkan isi hatinya, aku yakin dia akan mengeluh sakit. Aku memang merasakan sedikit kesakitan itu. Tapi, aku tak mau memanjakan penyakit yang ada dan kuderita saat ini. Karena, apa yang akan kudapat nantinya?. Bisa langsung sembuh?. Engga kan?.
Oke mungkin aku memang harus sedikit lebih peka saja ya..
Maaf ya, maaf untuk semua pemberian dan anugrah-Mu. Aku belum bisa menjaganya dengan sangat baik. Aku masih belum bisa peka terhadap yang telah aku rasakan. Aku hanya mementingkan yang sangat penting namun melupakan apa yang seharusnya aku perhatikan juga. Baiklah. Belajar dari saat ini. Pasti bisa.
Bukankah aku pernah bilang : “siapa lagi yang akan bahagiakan diri sendiri kecuali diri kita sendiri.” Begitu juga dengan hal satu ini : “siapa lagi yang akan mengetahui diri kita sakit atau sehat, lapar atau kenyang, ngantuk atau segar, kecuali diri kita sendiri bukan?” intinya “badanmu ya hanya kamu yang tahu”. Ayo, kiki, semangat..
Aku tahu apa yang sebaiknya aku lakukan karena kata mamah pun aku sudah dewasa untuk menentukan apa yang terbaik bagi diriku sendiri. So, ayo kiki tunjukan kamu telah dewasa :3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar