Hari ini minggu, tapi
karena ada responsi terakhir salah satu mata kuliah yang “menyenangkan” jadinya
hari ini berasa hari senin. Sudah lima kali week end selalu ada kegiatan diluar
rumah. Ga salah kalau badanku jadi ringkih sekarang ini.
Pulang responsi,
sepanjang jalan pulang aku terbayang jalan pulang ke rumah. Benar-benar rumah
ku di kampung halaman. Bukan rumah kontrakan yang kutempati sekarang. Mungkin
karena mood yang kurang baik dan kesehatan yang agak menurunlah yang membuatku
mengingat rumah sebegitu detailnya. Badanku memang agak kurang sehat
akhir-akhir ini. Masuk angin begitu kata teman serumahku. Untungnya ada yang
baik yang mau melakukan ritual unik orang Indonesia jika sedang masuk angin,
kerokan. Punggungku hampir semuanya merah. Wah, sudah jelas memang aku masuk
angin. Aku memperkirakan bahwa ini adalah masuk angin kumulasi. Karena aku
sendiri tidak pulang malam, tidak tidur dilantai, tidak mandi tengah malam
akhir-akhir ini. Mungkin badanku membutuhkan waktu istirahat sedikit lebih
banyak.
Jika badanku memang
bisa mengungkapkan isi hatinya, aku yakin dia akan mengeluh sakit. Aku memang
merasakan sedikit kesakitan itu. Tapi, aku tak mau memanjakan penyakit yang ada
dan kuderita saat ini. Karena, apa yang akan kudapat nantinya?. Bisa langsung
sembuh?. Engga kan?.
Oke mungkin aku memang
harus sedikit lebih peka saja ya..
Maaf ya, maaf untuk semua pemberian dan
anugrah-Mu. Aku belum bisa menjaganya dengan sangat baik. Aku masih belum bisa
peka terhadap yang telah aku rasakan. Aku hanya mementingkan yang sangat
penting namun melupakan apa yang seharusnya aku perhatikan juga. Baiklah.
Belajar dari saat ini. Pasti bisa.
Bukankah aku pernah
bilang : “siapa lagi yang akan bahagiakan diri sendiri kecuali diri kita
sendiri.” Begitu juga dengan hal satu ini : “siapa lagi yang akan mengetahui
diri kita sakit atau sehat, lapar atau kenyang, ngantuk atau segar, kecuali
diri kita sendiri bukan?” intinya “badanmu ya hanya kamu yang tahu”. Ayo, kiki,
semangat..
Aku tahu apa yang sebaiknya
aku lakukan karena kata mamah pun aku sudah dewasa untuk menentukan apa yang
terbaik bagi diriku sendiri. So, ayo kiki tunjukan kamu telah dewasa :3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar