Apakah aku orang asing? Alias stranger alias orang lain alias bukan keluarga?.
Emh.. tak usah di duga. Iya kamu stranger. Iya kamu orang asing. Iya kamu pendatang. Kampungmu bukan di sini. Asalmu jauh dari sana. Bahasamu beda sendiri. Iya kamu orang asing. You are stranger.
Tapi, perasaan itu cukup lima tahun yang lalu kamu rasakan. Lima tahun yang lalu saat pertama kali menginjakkan kaki di sini. Saat pertama kalinya jauh dari orang tua. Saat pertama kali disebut pendatang. Itu lima tahun yang lalu. Cukup saat itu saja ada perasaan jadi orang asing. Sendiri. Hanya sendiri. Tanpa keluarga dan teman di sampingmu.
Saat ini, jangan lagi ada istilah itu di benakmu. Saat ini, pendatang itu bukan pendatang. Sudah dikenal dan sudah mengenal. Sudah saatnya menyandang nama keluarga. Bukan stranger bukan orang asing, bukan pendatang. Sudah akrab dan sudah laik untuk menjadi penghuni tetap. Pendatang akan jadi penghuni.
Sekarang, apakah pantas pendatang itu menjadi rekomendasi alias calon keluarga suatu keluarga?. atau calon pegaiwai tetap suatu perusahaan ternama?. Calon keluarga, calon pegawai?. Calon?. Berat kata-kata tersebut. Calon itu artinya mantap. Calon itu artinya telah yakin dengan apa yang dipilih. Calon itu tak perlu mencari lagi. Calon itu hanya perlu waktu untuk memastikan. Tapi, benarkah aku calon yang dimaksud?. Calon yang telah berjuang dari sebelumnya hanya bakal calon. Bakal calon yang sebelumnya dari kenalan. Kenalan yang awalnya hanya stranger alias orang asing.
Penghuni tetap yang amat baik. Orang asing ini ingin dipastikan. Bolehkah orang asing ini jadi penghuni bersama penghuni lain?. Bolehkan orang asing ini dianggap sebagaimana kamu penghuni memperlakukan penghuni lain?.
You are not stranger. Kamu bukan orang asing. Besabarlah. Waktu akan menjawab semuanya. Waktu akan bersamamu, mengantarmu sampai mencoret kata stranger itu, menghapus kata orang asing itu. Dan menggantinya dengan kata yang lebih baik.
Kamu keluarga. You are family. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar