Minggu, 31 Desember 2017

K E L U A R G A part 2

Keluarga yang kemarin saya ceritakan baru secuil pengalaman yang saya rasa. Masih banyak pengalaman berharga yang bisa saya jadikan pelajaran. Apa yang pendiam tapi tegas memutuskan sesuatu. Mamah yang sensitif tapi bisa melakukan apapun. Ada juga nenek yang sudah 70 tahunan tapi masih bisa kemana saja. Keluargaku punya kelebihan di badan  kami sekeluarga adalah big family haha big family maksudnya adalah keluarga berisi. Apa, mamah sama-sama pengusaha. Beliau berdua sangat pandai memasak. Ayam goreng buatan Apa Mamah gaakan buat aku bosan untuk memakannya.

Aku anak pertama dari 3 bersaudara. Harusnya aku anak kedua. Tapi teteh udah di surga. Aku anak pertama dan cucu pertama dari mamah. Makanya kadang aku keenakkan di rumah. Soalnya aku paling disayang di keluarga. Mungkin efek jauh dari keluarga. Karena sampai saat ini terhitung sudah masuk tahun ke delapan aku tinggal di Bogor sendirian.

Tahun 2016 bulan juli aku menikah dengan seorang laki-laki yang bertanggung jawab. Sampai saat ini sudah 18 bulan aku hidup bersama suami. Saya belum diberi amanah oleh Allah SWT untuk punya momongan. Memang belum saatnya.. kadang sedih setiap bulan menunggu untuk telat haid tapi Allah punya rencana lain untuk keluarga kecil saya.

Keluarga kecil saya belum punya karakter khusus. Saya dan suami masih beradaptasi antara menerapkan kebiasaan di rumah saya atau kebiasaan di rumah suami saya. Jujur, hal ini perlu kekuatan.

Bapak suami saya merupakan pekerja di sebuah bus malam. Kadang pulang seminggu sekali, dua minggu sekali atau bahkan sebulan sekali. Ibu suami saya penjual sembako dan sayur segar. Tiap tengah malam ibu berangkat ke pasar untuk dijual pagi harinya.

Keadaan di rumah orangtua suami saya dengan orangtua saya sangat bertolakbelakang. Biasanya jam 9 saya sudah siap tidur di rumah. Sedangkan di rumah keluarga suami saya jam 11 malam pun masih banyak aktifitas di rumah. Bahkan kakak ipar saya baru pulang kerja.

Bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar