Minggu, 07 Juni 2015

surat buat mamah

Mamah,
Anakmu sudah besar mah.
Anakmu sekarang sudah bisa mencari uang sendiri mah.
Ingat dahulu saat anakmu ini masih kecil mah, massih ingusan, masih sering mandi sambil ngepel lantai, masih sering makan celemotan.
Mah, anakmu sekarang sudah bisa dandan mah.
Sudah bisa bersolek dan menyatupadukan warna baju.
Anakmu ini sudah dewasa mah.
Umur anakmu telah lewat dari remaja.
Anakmu masih anakmu mah.
Anakmu masih ingin tidur denganmu mah.
Masih ingin dimanjakan.
Masih ingin disuapi.
Masih ingin didandani.
Anakmu selalu ada untukmu mah.
Anakmu selalu ingin bersamamu.
Jangan sedih mah, anakmu masih ada untukmu.
Aku belum bersuami mah.
Kalau perempuan dewasa bersuami seharusnya memang selalu meminta ijin suami.
Aku masih sendiri mah.
Aku masih ada sebagai anakmu.
Aku masih harus mendengarkanmu.
Aku masih anakmu.
Perhatianku sekarang ada pada pekerjaan.
Tapi, ini untuk meniti masa depanku mah.
Empat tahun yang lalu aku pergi dari rumah untuk berkuliah, pergi dari rumah dengan doa darimu.
Berat hati ini, tapi aku harus pergi.
Empat tahun yang sulit bisa aku lewati mah.
Banyak pengalaman yang aku dapati.
Mungkin juga banyak kejadian yang begitu di luar dugaan.
Tapi, itu proses mah.
Aku harus bisa jadi pribadi yang lebih baik setiap harinya.
Pribadi yang selalu bersyukur atas proses yang panjang ini.
Empat tahun lalu telah terbalas dengan sebuah gelar yang menempel di belakang namaku.
Mah, gelar ini berat mah.
Gelar ini berat jika tidak aku manfaatkan untuk kebaikan.
Makanya mah, aku ingin membagi ilmuku.
Banyak temanku yang bilang kalau gelar ini harus dibayar dengan gaji yang besar.
Tapi, tidak menurutku mah.
Semua posisi tinggi pasti diawali dengan posisi bawah.
Tak ada yang tiba-tiba bisa diatas tanpa keganjilan.
Prosesnya yang penting.
Aku sedang meniti masa depanku mah.
Memulai dari bawah, memulai dari hal kecil dan memulai dari apa yang bisa kulakukan.
Mah, satu pintaku saat ini. doakan aku mah.
Doakan aku mendapatkan semua yang kubutuhkan.
Karena aku tahu kalau Allah hanya akan memberikan apa yang hambanya butuhkan bukan apa yang hambanya mau.

Aku sayang mamah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar