Senin, 30 September 2013

hanya ingin didengar

Hanya ingin didengar
Pernahkah terdengar suara sendu hampir meneteskan air mata dan terdengar sebuah kalimat “aku hanya ingin didengar”
Ketika banyak sekali perbincangan diantara kita, apakah selama ini aku tak mendengarmu?
Tersirat rintihan asa yang kian putus keluat dari pita suaramu
Bisakah aku pergi karena tak tahan melihat kelemahanmu itu?
Aku rasa pergi tak akan membuatku lupa dengan wajahmu yang begitu penuh duka,
Aku rasa kamu salah, salah menempatkan dirimu, salah menempatkan hatimu dan salah menempatkan pikiranmu.
Aku tak paham dengan kalimat itu “aku hanya ingin didengar”
Karena aku tak pernah melihatmu mendengar,
Apakah salah jika tak ada yang mau mendengarmu?
ketika urat lehet hampir putus setelah kata keluar dari isi otakmu,
ketika paku telah tertancap dihati setelah hatimu mulai membeku,
bisakah aku mengatakan “apa kamu pantas untuk didengar”

bisakah aku lari meninggalkanmu sendiri, ditengah desiran angin, ditengah ributnya jangkrik dan diterangnya gelap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar